ERHA Ultimate - Klinik Spesialis Kulit & Rambut

Catagen Phase

Kesulitan atau kemunduran yang disebabkan oleh apoptosis.

Kesulitan atau kemunduran yang disebabkan oleh apoptosis.

Catarrhal Inflammation

Peradangan utamanya pada membran mukosa, ditandai dengan lendir berlebih, dan sisa-sisa jaringan epitel.

Peradangan utamanya pada membran mukosa, ditandai dengan lendir berlebih, dan sisa-sisa jaringan epitel.

Cavernous Hemangioma

Tumor mirip spons yang berwarna biru-kemerahan, dengan cekungan besar mengandung darah yang ditutup dengan jaringan.

Tumor mirip spons yang berwarna biru-kemerahan, dengan cekungan besar mengandung darah yang ditutup dengan jaringan.

Cell Turnover

Merupakan proses regenerasi sel kulit secara alami. Kulit seorang manusia terus menghasilkan sel-sel kulit baru pada lapisan dermal lapisan dalam yang lalu dikirimkan ke epidermis lapisan terluar kulit. Saat berada

Merupakan proses regenerasi sel kulit secara alami. Kulit seorang manusia terus menghasilkan sel-sel kulit baru pada lapisan dermal lapisan dalam yang lalu dikirimkan ke epidermis lapisan terluar kulit. Saat berada di epidermis, sel-sel ini perlahan mati dan kemudian mengelupas dan digantikan lagi oleh sel kulit baru. Keseluruhan proses inilah yang disebut dengan cell turnover.

Cells

Minute protoplasmic masses that make up organized tissue, consisting of a nucleus which is surrounded by protoplasm which contains the various organelles and is enclosed in the cell or plasma

Minute protoplasmic masses that make up organized tissue, consisting of a nucleus which is surrounded by protoplasm which contains the various organelles and is enclosed in the cell or plasma membrane. Cells are the fundamental, Merupakan unit struktural dan fungsional dari semua organisme hidup. Sejumlah organisme hanya terdiri dari sel tunggal atau uniseluler misalnya bakteri , sedangkan organisme lain hidup dengan terdiri dari kumpulan sel-sel atau multicellular contohnya manusia. Di dalam tubuh seorang manusia terdapat paling tidak 100 triliun sel. Tiap sel memiliki peran dan manfaat. Sel menyerap gizi dan mengubahnya menjadi energi, serta melaksanakan fungsi-fungsi lainnya, dan bereproduksi sesuai kebutuhan tubuh.

Tedapat beberapa jenis sel dalam tubuh manusia, yang antara lain adalah: 

Sel Saraf (Nerve Cells)
Juga disebut neuron, berfungsi mengirimkan impuls atau rangsangan ke neuron-neuron lain dan merupakan komponen utama pada otak. Sel ini lah yang bekerja dan bertanggung jawab akan seluruh sistem otonom tubuh, serta mengatur pikiran sadar. 
Sel Otot (Muscle Cells)
Mengandung serat-serat yang membantu proses kontraksi dan relaksasi pada otot. Terdapat tiga jenis sel otot: Skeletal Muscle tersambung dengan tulang melalui urat (tendon)dan berfungsi dalam aktivitas tubuh yang melibatkan kerangka, seperti postur dan gerakan.  
Sel Epitel / Epithelial (Skin) Cells
Bentuknya persegi dan rata, mengandung protein untuk organ-organ internal dan sistem vital tubuh lainnya. Sebagai satu-satunya penghalang/pemisah antara sistem di dalam tubuh dengan lingkungan luar, sel kulit memegang peranan penting dalam perlindungan tubuh dari berbagai serangan, luar seperti infeksi, akibat buruk bahan kimia, polusi, atau segala bentuk parasit. 
Adipocyte (Fat) Celles
Sel ini terdiri dari jaringan-jaringan adiposa timbunan lemak dalam tubuh yang dapat dikatakan efisien untuk menyimpan lemak. Sel ini terdiri dari dua jeni, yaitu: White Adipose Tissue (WAT); dan Brown Adipose Tissue (BAT), yang juga dikenal dengan sebutan lemak putih (white fat) dan lemak cokelat (brown fat) 
Gamete (Sex) Celles
Terdapat dua jenis, yakni: sperma dan telur. Sperma adalah sel-sel seks pada pria yang mengandung nukleus (menyimpan materi genetis dan enzim yang digunakan untuk menembus sel telur), sedangkan sel telur yang disebut juga ovum yang setelah dibuahi di dalam oleh sel sperma, berkembang menjadi embrio di dalam uterus dan disinilah ia menerima gizi dari si wanita.

Cellulitis

Peradangan pada jaringan lunak, akibat eksudat (cairan yang merembes melalui membran) yang menyebar akibat pembelahan ruang interstisial (ruang antara, terdapat antar jaringan), dapat menyebabkan ulceration dan abscess (kumpulan nanah akibat

Peradangan pada jaringan lunak, akibat eksudat (cairan yang merembes melalui membran) yang menyebar akibat pembelahan ruang interstisial (ruang antara, terdapat antar jaringan), dapat menyebabkan ulceration dan abscess (kumpulan nanah akibat infeksi).