ERHA Ultimate - Klinik Spesialis Kulit & Rambut

Chlamydia

Bakteri yang bersifat patogen (merugikan) pada hewan dan manusia. Menyebabkan konjungtivitis pada hewan ternak, dan trakoma, serta sejumlah penyakit kelamin pada manusia. Ditularkan lewat hubungan seksual.

Bakteri yang bersifat patogen (merugikan) pada hewan dan manusia. Menyebabkan konjungtivitis pada hewan ternak, dan trakoma, serta sejumlah penyakit kelamin pada manusia. Ditularkan lewat hubungan seksual.

Chloasma

Atau yang juga biasa disebut dengan melasma, merupakan tampilan berwarna cokelat pada kulit wajah, baik berupa bintik-bintik, ataupun petakan tak beraturan. Pigmentasi ini dikarenakan produksi melanin berlebih oleh sel pigmen

Atau yang juga biasa disebut dengan melasma, merupakan tampilan berwarna cokelat pada kulit wajah, baik berupa bintik-bintik, ataupun petakan tak beraturan. Pigmentasi ini dikarenakan produksi melanin berlebih oleh sel pigmen melanocyte. Penyakit ini lebih banyak ditemukan terjadi pada jenis kelamin wanita, dan biasanya menyerang pada usia 20 hingga 40, namun tidak menutup kemungkinan serangan datang pada masa kanak-kanak atau justru setengah baya. Penyakit ini juga lebih sering ditemukan pada mereka yang memiliki warna kulit natural cokelat dibandingkan dengan pemilik kulit putih dan hitam.

APA PENYEBAB SEBENARNYA?
Ada beragam faktor yang diduga menjadi penyebab munculnya chloasma, diantaranya yaitu:


Paparan terhadap sinar matahari secara berlebihan.
Kehamilan biasa disebut mask of pregnancy. Umumnya chloasma akan hilang beberapa bulan setelah wanita melahirkan.
Perawatan kesehatan yang berkaitan dengan tambahan hormon, seperti pil kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progesteron, terapi penggantian hormon, maupun implan berisi hormon.
Sabun dan perlengkapan toilet dengan pewangi dapat merangsang reaksi zat phototoxin yang kemudian menyebabkan timbulnya melasma yang bertahan lama.
Chloasma pun sering dikaitkan dengan kondisi hipotiroidisme kekurangan kelenjar gondok.
Faktor genetis sejumlah pasien chloasma mengaku memiliki sejarah keluarga yang mengalami penyakit sama,

BAGAIMANA MENGATASINYA?
Cara mudah dan umum untuk mengatasi masalah chloasma ini misalnya: mengakhiri kontrasepsi hormonal untuk sementara; melindungi kulit dari sinar matahari dengan menggunakan produk high protection sunscreen dan mengaplikasikannya tiap dua jam sekali saat berada di luar ruangan; juga tidak menggunakan pembersih wajah yang keras. Sementara itu, obat yang dapat diaplikasikan sebagai penawar chloasma pun ada beragam. Konon yang paling efektif merupakan kombinasi kandungan hydroquinone (dapat memutihkan dan membuat area kulit gelap lebih terang sehingga menyamarkan chloasma), tretinoin (memicu pertambahan kesuburan dan mengurangi keratinisasi yang menumbuhkan sel tajam pada sel kulit), dan topical steroids (anti peradangan efektif) yang terbukti telah memberikan perkembangan positif signifikan bagi pasien chloasma. Selain itu, perawatan menggunakan laser dan chemical peels juga bisa menjadi pilihan.

Cholesteatoma

Kumpulan keratin non-neoplastik dengan epitel skuamosa berlapis, yang sering terjadi pada meninges, sistem saraf pusat, tulang tengkorak, dan telinga tengah, serta daerah mastoid (payudara).

Kumpulan keratin non-neoplastik dengan epitel skuamosa berlapis, yang sering terjadi pada meninges, sistem saraf pusat, tulang tengkorak, dan telinga tengah, serta daerah mastoid (payudara).

Chromameter

Alat yang digunakan untuk menganalisis cahaya yang dipantulkan dari permukaan.

Alat yang digunakan untuk menganalisis cahaya yang dipantulkan dari permukaan.

Chronic Inflammation

Peradangan berkepanjangan dan terjadi secara terus-menerus, ditandai dengan terbentuknya jaringan ikat baru. Mungkin merupakan kelanjutan dari peradangan ringan sebelumnya.

Peradangan berkepanjangan dan terjadi secara terus-menerus, ditandai dengan terbentuknya jaringan ikat baru. Mungkin merupakan kelanjutan dari peradangan ringan sebelumnya.

Chronic Mucocutanenous Candidiasis

Infeksi kandidiasis kronis (infeksi akibat bakteri Candida albicans) pada membran mukosa (mulut), vagina, kulit, dan kuku. Resisten atau tahan terhadap pengobatan, dan kadang tidak menular kepada anggota keluarga.

Infeksi kandidiasis kronis (infeksi akibat bakteri Candida albicans) pada membran mukosa (mulut), vagina, kulit, dan kuku. Resisten atau tahan terhadap pengobatan, dan kadang tidak menular kepada anggota keluarga.