Tanda-tanda atau gejala-gejala keratinisasi pada folikel atau kantong normal.

Bekas luka/ koreng pada kulit, akibat luka bakar atau terkena substansi korosif.

Erupsi kulit yang timbul karena gejala dari virus akut atau penyakit dari bakteri kokus. Ada 6 jenis virus dengan gejala ruam yang sama, tiga di antaranya adalah penyakit Dukes (Dukes disease) yang diakibatkan oleh human herpesvirus-4, human herpesvirus ke-5 adalah erythema infectiosum, dan human herpesvirus ke-6 adalah exanthema subitum.
Exanthema subitum juga dikenal dengan nama roseola infantum (bentuk ruam menyerupai bunga mawar), dan sixth disease atau penyakit ke-6 (Human Herpesvirus 6). Penyakit akibat virus ini biasanya terjadi secara sporadik dan dapat menimbulkan epidemi. Human herpesvirus 7 (HHV-7) juga menyerang orang dewasa yang ditemukan pada air liurnya. Virus pada saliva (ludah) orang dewasa dapat merupakan sumber infeksi.
Exanthema subitum adalah penyakit dari virus yang menyerupai campak namun ringan pada anak. Gejala yang timbul adalah demam selama 3 hari, diikuti ruam berwarna pink pada tubuh, yang dimulai pada dada, menyebar ke lengan dan leher. Ruam juga sedikit menyerang wajah dan kaki. Masa inkubasi virus ini terjadi selama 7-17 hari. Hampir semua anak pada usia 6 bulan pertama terkena HHV-6.

Laser yang menggunakan sinar salah satu spektrum ultraviolet untuk melakukan penetrasi pada jaringan kulit, dari jarak dekat. Digunakan untuk pengobatan dan terapi, seperti ophthalmological procedures and laser angioplasty.

Luka pada permukaan tubuh akibat garukan, penipisan, kontak dengan zat kimia berbahaya, atau luka bakar.

Substansi atau alat yang digunakan untuk memicu pengelupasan kulit.