Micrograft atau disebut juga dengan transplantasi (pencakokan) rambut adalah metode bedah kecil (minor) untuk mengatasi kebotakan dengan cara memindahkan rambut dari satu area ke area yang lain. Metode ini tidak meningkatkan volume rambut yang dimiliki, mengingat prinsip dasarnya hanyalah memindahkan rambut pasien sendiri. Pada proses transplantasi rambut, donor rambut diambil dari area belakang dan samping kepala yang resistan terhadap pengaruh hormon Dihydrotestosterone (DHT). Kemudian graft (potongan follicle rambut) ditanamkan pada area yang mengalami kebotakan. Mengingat hasil dari transplantasi rambut ini bersifat permanen dan mempengaruhi penampilan pasien selanjutnya, metode ini hanya bisa dilaksanakan oleh dokter ahli yang memahami prinsip-prinsip transplantasi rambut sekaligus estetika. Daerah donor pada umumnya daerah kepala yang berambut paling lebat dan relatif tidak mengalami proses kebotakan adalah bagian belakang.
Metode pemindahan dilakukan dengan teknik mini-micrograft atau follicular unit transplantation, sehingga hasil akhir setelah rambut tumbuh akan sangat mendekati alamiah / natural. Transplantasi rambut baru dapat dilaksanakan apabila rambut daerah donor memenuhi persyaratan, baik jumlah, kepadatan maupun kualitasnya. Setiap kali transplantasi, diambil rambut berikut akar dan medianya seluas yang dibutuhkan, setelah itu dirapatkan kembali sedemikian rupa sehingga nyaris tidak berbekas. Bila diperlukan pengambilan donor dapat dilakukan lebih dari sekali dengan tanpa meninggalkan bekas berarti ataupun kebotakan. Hal tersebut dimungkinkan karena elastisitas kulit kepala.
Selain rambut di kepala, metode ini juga bisa dilakukan pada alis dan bulu mata bahkan kumis dan rambut di sekitar organ vital sekalipun. Transplantasi rambut juga dapat dilakukan di bagian kepala atau tempat-tempat lain yang botak akibat kecelakaan atau luka bakar, bergantung pada intensitas cacatnya. Rambut yang dicangkok baru mulai tumbuh normal 3 bulan setelah penanaman dan rambut tersebut akan tetap tumbuh normal dan mempunyai sifat yang sama dengan asal dari mana rambut tersebut diambil. Misalnya bila donor berasal dari kepala bagian belakang, maka rambut yang dipindahkan ke bagian yang botak akan memiliki sifat dan ketahanan yang sama seperti rambut kepala bagian belakang, dan tidak akan mengikuti proses kebotakan dari sisa rambut yang mungkin masih berlangsung di daerah yang botak tersebut. Perlu diketahui pula bahwa selama masa adaptasi 3 bulan, rambut yang dicangkok dapat mengalami kerontokan, namun hal ini tidak perlu dikuatirkan karena akar rambutnya tetap hidup dan tetap akan menumbuhkan rambut baru.