Substansi kimia yang digunakan untuk tes dalam menentukan ada tidaknya jamur/ bakteri pada kulit dan kuku.

Premature canities atau disebut juga dengan uban prematur (dini) merupakan kondisi warna beberapa helai rambut berubah menjadi putih atau abu-abu (uban) pada usia muda atau lebih dini pada umumnya. Uban (canities) adalah rambut yang kehilangan warna. Warna rambut seperti halnya warna kulit dibentuk oleh pigmen melanin yang dihasilkan oleh sel melanosit.

Uban umumnya dialami di usia 40 tahun keatas. Uban terjadi ketika rambut tidak lagi mengandung melanin (pigmen warna rambut). Tumbuhnya uban dini, dipengaruhi beberapa faktor seperti faktor genetik, stres berkepanjangan, kurang Vitamin B12, kondisi medis tertentu seperti ketidakseimbangan hormon tiroid atau hipotiroidisme,canemia pernisiosa dan vitiligo adalah kondisi sistem autoimun yang merusak melanosit, sel-sel yang menghasilkan pigmen yang bertanggung jawab untuk warna rambut. Dalam beberapa kasus, penggunaan obat bisa menjadi penyebab untuk uban prematur. Penyebab pasti di balik fenomena ini tetap tidak diketahui, tetapi hubungan terlihat antara uban prematur dan obat-obatan tertentu, seperti lithium.

Cara pencegahan : Olahraga, olah napas atau meditasi, konsumsi makanan bergizi, dan menghentikan kebiasaan mencabut uban menjadi beberapa cara mencegah tumbuhnya uban prematur.Dengan berolahraga, peredaran darah lebih baik dan penyebaran nutrisi juga baik. Dampaknya, produksi melanin yang dipengaruhi faktor nutrisi juga lebih sempurna. Sementara olah napas dan meditasi sebaiknya dilakukan oleh mereka dengan kecenderungan stres tinggi, jelas dr Nina. Dengan mengatasi stres, kemungkinan munculnya uban lebih dini juga semakin kecil. Faktor nutrisi juga perlu diperhatikan, terutama asupan vitamin B. Stres dan gaya hidup tak sehat seperti merokok juga mempengaruhi penyerapan vitamin. Semakin stres, penyerapan vitamin B semakin tinggi, dan pembentukan pigmen rambut berkurang. Sementara kebiasaan merokok mempengaruhi aliran darah sehingga vitamin B di tubuh terbuang oleh asap rokok, dan menyebabkan melanin menghilang.

Pressure Dressing ialah teknik balutan yang memberi tekanan pada daerah tertutup untuk mencegah pengumpulan cairan dalam jaringan di bawahnya, biasanya digunakan setelah pencangkokan kulit dan perawatan luka bakar. Tujuan menerapkan teknik ini adalah untuk menghentikan pendarahan di permukaan, namun bukan untuk menghentikan semua peredaran darah di bawah luka. Karena menghentikan semua sirkulasi darah akan membahayakan jaringan tubuh di bawah daerah yang dibalut.

Manfaat Pressure Dressing adalah untuk mempertahankan integritas kulit dan mencegah kerusakan dan infeksi, untuk memastikan nutrisi yang cukup untuk mendorong penyembuhan kulit, untuk menjaga berbagai macam gerakan menggunakan tindakan fisioterapi dan latihan, untuk membatasi jaringan parut saat menggunakan pakaian atau ketika bagian yang luka tertekan. Penekanan berbeda-beda untuk kasus tertentu. Misalnya pada ulkus, mengubah posisi pressure dressing pada ulkus. Hal ini penting untuk menghindari tekanan pada daerah yang rentan terhadap ulkus tekanan atau di mana ulkus tekanan telah terbentuk. Sedangkan pada kasus keloid, tempelkan balutan pada daerah tersebut dan menempatkannya dengan rekat diatas daerah yang terkena keloid.

Pressure dressing berupa tape, balutan, lembar silikon, lembaran gel dapat dibeli secara bebas di toko obat atau apotek. Namun ada beberapa tipe pressure dressing yang hanya didapatkan dengan berkonsultasi ke dokter atau tim medis. Cara Penggunaan ialah dengan menempatkan pressure dressing langsung di atas luka dan tekan kuat saat menggunakan perban pertolongan pertama yang fleksibel. Berikan tekanan yang konstan pada luka tekanan. Lepaskan pressure dressing setiap hari dan kemudian mengganti dengan yang baru. Namun untuk beberapa kasus tertentu, pressure dressing harus dilakukan oleh tim medis.

Terhalangnya saluran kelenjar keringat, sehingga keringat beralih keluar ke epidermis, dan menimbulkan ruam merah.

Jaringan yang hilang atau berhenti bertumbuh akibat infeksi penyakit.

Zat yang terbentuk duluan sebelum produksi kolagen, sifatnya lebih aktif dan matang. Setelah prokolagen terbentuk, baru terjadi produksi kolagen=Protein yang menjadi komponen utama hampir semua jaringan ikat tubuh, berfungsi untuk memberikan kekuatan dan fleksibilitas. Terdiri dari molekul tropokolagen.