Strawberry hemangioma atau disebut hemangioma simpleks yaitu Hemangioma kapiler terdapat pada waktu lahir atau beberapa hari sesudah lahir. Tampak sebagai bercak merah yang makin lama makin besar. Warnanya menjadi merah menyala, tegang, dan berbentuk lobular, berbatas tegas, dan keras pada perabaan. Ukuran dan dalamnya sangat bervariasi, ada yang superfisial berwarna merah terang, dan ada yang subkutan berwarna kebiruan. Involusi spontan ditandai oleh memucatnya warna di daerah sentral, lesi menjadi kurang tegang dan lebih mendatar. Penyebab hemangioma saat ini tidak diketahui.
Gambaran klinik dari hemangioma adalah heterogen, gambaran yang ditunjukkan tergantung kedalaman, lokasi, dan derajat dari evolusi. Komplikasi yang bisa ditimbulkan pendarahan, ulkus, trombositopenia, gangguan penglihatan jika hemangioma terletak pada kelopak mata. Hemangioma yang memerlukan terapi secara aktif, antara lain adalah hemangioma yang tumbuh pada organ vital, seperti pada mata, telinga, dan tenggorokan; hemangioma yang mengalami perdarahan; hemangioma yang mengalami ulserasi; hemangioma yang mengalami infeksi; hemangioma yang mengalami pertumbuhan cepat dan terjadi deformitas jaringan.
Penanganan:
1. Pembedahan jika indikasi : a. terdapat tanda-tanda pertumbuhan yang terlalu cepat, misalnya dalam beberapa minggu lesi menjadi 3-4 kali lebih besar. b. Hemangioma raksasa dengan trombositopenia. c. Tidak ada regresi spontan, misalnya tidak terjadi pengecilan sesudah 6-7 tahun.
2. Penggunaan Kortikosteroid yang dipakai ialah antara lain prednison yang mengakibatkan hemangioma mengadakan regresi, yaitu untuk bentuk strawberry, kavernosum, dan campuran. Dosisnya per oral 20-30 mg perhari selama 2-3 minggu dan perlahan-lahan diturunkan, lama pengobatan sampai 3 bulan. 3. Penggunaan laser telah menyokong terapi lesi ini dan diharapkan bahwa terapi tersebut akan mencegah kebutuhan pembedahan yang luas dan pencangkokan.