Ulcer atau ulkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir dan Ulkus adalah kematian jaringan yang luas dan disertai invasif kuman saprofit. Adanya kuman saprofit tersebut menyebabkan ulkus berbau. Ulkus sering menyerang ekstremitas bawah maupun ekstremitas atas karena beberapa sebab seperti infeksi, gangguan pembuluh darah, kelainan saraf dan keganasan. Biasanya bisa terjadi di beberapa organ tubuh seperti kulit, mata, lambung, dan usus.Hal ini bisa terjadi oleh berbagai sebab, diantaranya gangguan vaskularisasi jaringan, gangguan tropisme dari organ ataupun sebagai kelanjutan dari infeksi yang kronis.
Jenis ulkus yang biasa dijumpai
Ulkus Peptikum adalah luka berbentuk bulat atau oval yang terjadi karena lapisan lambung atau usus dua belas jari (duodenum) telah termakan oleh asam lambung dan getah pencernaan. Ulkus yang dangkal disebut erosi.
ulkus diabetikum juga merupakan salah satu gejala klinik dan perjalanan penyakit Diabetes Melitus (DM).
Ulkus kornea adalah luka terbuka pada lapisan kornea yang paling luar.
Ulkus dekubitus merupakan kerusakan pada kulit akibat penekanan sehingga mengakibatkan aliran darah berkurang dan iritasi pada kulit pada bagian yang menutupi tulang lonjong. Penekanan didapatkan dari tempat tidur, kursi roda, gips dan lainnya.
Usia lanjut mempunyai potensi besar untuk terjadi dekubitus karena perubahan kulit berkaitan dengan bertambahnya usia. Jenis-jenis Luka Dekubitus 1. Ulkus Varikosum Adalah ulkus pada tungkai bawah yang disebabkan oleh gangguan aliran darah vena. Tanda khas dari penderita sering mengeluh bengkak pada kaki yang semakin meningkat saat berdiri dan diam, dan akan berkurang bila dilakukan elevasi tungkai. Keluhan lain adalah kaki terasa pegal, gatal, rasa terbakar, tidak nyeri dan berdenyut. Untuk menanggulangi infeksi dapat diberikan antibiotik atau metronidazol (khusus kuman anaerob) dan analgetik untuk mengurangi nyeri.