Bentuk yang umumnya terjadi dalam proses mastositosis. Ditandai dengan makula kecil, berwarna coklat-kemerahan yang terjadi terutama pada tubuh dan cenderung melepuh/ menggelembung/ bengkak, karena iritasi kimia.
Bentuk yang umumnya terjadi dalam proses mastositosis. Ditandai dengan makula kecil, berwarna coklat-kemerahan yang terjadi terutama pada tubuh dan cenderung melepuh/ menggelembung/ bengkak, karena iritasi kimia.
Bentuk yang umumnya terjadi dalam proses mastositosis. Ditandai dengan makula kecil, berwarna coklat-kemerahan yang terjadi terutama pada tubuh dan cenderung melepuh/ menggelembung/ bengkak, karena iritasi kimia.
Cairan turunan dari senyawa benzena atau kristal tidak berwarna yang sifatnya beracun, karena dapat menimbulkan iritasi. Dihasilkan oleh sejumlah tanaman rambat dari genus Rhus.
Cairan turunan dari senyawa benzena atau kristal tidak berwarna yang sifatnya beracun, karena dapat menimbulkan iritasi. Dihasilkan oleh sejumlah tanaman rambat dari genus Rhus.
UV adalah satu dari tiga jenis radiasi sinar matahari, dua lainnya adalah inframerah (yang memberikan panas) dan cahaya yang terlihat. Radiasi ultraviolet dibagi tiga jenis menurut panjang gelombangnya. UV-A memiliki
UV adalah satu dari tiga jenis radiasi sinar matahari, dua lainnya adalah inframerah (yang memberikan panas) dan cahaya yang terlihat. Radiasi ultraviolet dibagi tiga jenis menurut panjang gelombangnya. UV-A memiliki panjang gelombang terpendek (100-290 nm), UV-B berpanjang gelombang sedang (290-320 nm) dan UV-C bergelombang terpanjang (320-400 nm). Semakin panjang gelombang sinar UV, semakin besar dampak kerusakan yang ditimbulkannya pada kulit.
UV-A adalah sinar UV yang paling banyak menimbulkan radiasi. Sinar UV-A meliputi 95 persen radiasi yang mencapai permukaan bumi dan 30 50 kali lebih umum dari sinar UV-B walaupun kurang intens. Radiasi UV-A dulu diperkirakan memiliki efek yang kecil terhadap kerusakan kulit, tapi sekarang studi menunjukkan bahwa UVA merupakan penyumbang utama kerusakan kulit dan kerutan. UV-A menembus kulit lebih dalam dari UV-B dan bekerja lebih efisien. Radiasi UV-A menembus sampai dermis (lapisan kedua dari kulit) dan dapat merusak serat-serat yang berada di dalamnya. Kulit menjadi kehilangan elastisitas dan berkerut. Intensitas radiasi UV-A lebih konstan daripada UV-B (sepanjang hari). Selain itu, UV-A dapat menembus kaca.
UV-B Adalah penyebab utama kulit memerah dan terbakar sinar matahari, cenderung merusak lapisan epidermis kulit yang lebih dangkal. Intensitasnya bervariasi menurut musim, lokasi, dan waktu. Sinar UVB dapat membakar dan merusak kulit Anda sepanjang tahun, terutama di dataran tinggi dan pada permukaan reflektif seperti salju atau es. Sinar UVB tidak dapat menembus kaca.
Radiasi UV-C menimbulkan bahaya terbesar dan menyebabkan kerusakan terbanyak. Namun untungnya, mayoritas sinar ini terserap di lapisan ozon atmosfer. Berapa banyak radiasi UV yang dapat merusak kulit seseorang, pada kenyataannya tergantung pada banyak faktor. Umumnya, semakin gelap kulit seseorang, waktu yang diperlukan untuk membuat kulit memerah semakin lama.