Kondisi dimana terdapat lipatan putih, halus, dan tebal pada membran mukosa. Disebabkan oleh mutasi gen atau kromosom yang bersifat turunan.

Whitehead atau disebut komedo yang tertutup, komedo jenis ini biasa tumbuh diatas pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil-kecil dibawah permukaan kulit. Komedo terjadi akibat adanya penyumbatan kulit yang biasa terjadi akibat penumpukan sel kulit mati dan sebum pada muara kelenjar minyak pada kulit wajah. Timbulnya komedo makin diperparah apabila Anda sering menggunakan pelembab, make up, terpapar udara panas dan dan lembab. Komedo putih, bentuknya lembek dan tidak menonjol. Komedo putih biasanya banyak muncul di wajah terutama sekitar hidung, pipi dan dagu.

Penyebab Komedo: 
1. Kurangnya air di dalam tubuh kita.
2. Sel kulit yang telah mati dan berlebih sehingga menyumbat pembukaan pori-pori.
3. Produksi minyak yang berlebih pada wajah.
4. Rutinitas pembersihan wajah yang kurang baik, menyebabkan minyak pada wajah tidak terangkat secara sempurna.
5. Menggunakan scrub yang berlebih pada wajah.
6. Terlalu banyak menggunakan kosmetik yang banyak mengandung minyak.

Pencegahan Komedo :
1. Sangatlah penting membersihkan wajah dengan cleanser dan toner. Tujuannya adalah untuk mengeluarkan debu dan kotoran serta lemak dari pori-pori secara maksimal. Anda bisa melakukan steaming setidaknya seminggu sekali sebagai deep cleansing pada komedo putih. Jangan lupa selalu membasuh kembali dengan air dingin agar pori-pori menutup kembali.
2. Pilih facial foam yang tidak mengandung pewangi. Utamakan pada kandungan salicylic acid atay alpha hydroxyl acid agar tidak membuat pori-pori tertutup.
3. Hindari memencet komedo dengan tisu dalam keadaan kering karena dapat menimbulkan luka lecet pada kulit.
4. Scrub memang membantu mengusir komedo, namun selalu hindarkan dari bagian kulit yang terluka.
Hindari penggunaan kosmetik berbentuk krim dan minyak yang bisa meningkatkan peluang terjadinya komedo dan pilih yang berbahan dasar air.

Substansi atau zat beralkohol mengandung ekstrak kulit kayu dan daun dari tanaman, digunakan untuk pemakaian luar, sebagai astringent ringan

Lampu ultraviolet dengan filter oksida nikel yang memancarkan cahaya dengan panjang gelombang maksimal sekitar 3660 angstrom, digunakan untuk mendeteksi rambut yang terinfeksi jamur Microsporum.

Pemeriksaan menggunakan cahaya khusus yang dilakukan untuk mendeteksi ada-tidaknya jamur pada kulit. Bila terkena cahaya ini, kulit yang berjamur akan berubah warna. Tes ini juga bisa digunakan untuk memeriksa mata, dan visum.

Sindrom rambut seperti wol merupakan kondisi yang diwariskan dengan ciri rambut melingkar poros dan saling terkait, sehingga sulit disisir. Rambut jenis ini cenderung hadir sejak lahir atau awal masa bayi dengan penampilan rambut seperti kaum afroid. Meski demikian Tidak ada kaitan tertentu dengan latar belakang etnis atau warna rambut tertentu meskipun seperti yang dinyatakan ini tidak mempengaruhi jenis rambut afroid. Namun kondisi ini justru lebih banyak dialami jenis kaukasoid dan mongoloid, bukan afroid. Poros rambut cenderung sangat kering, rapuh dan mudah patah. Pigmentasi juga cenderung tidak merata. Kehadiran perubahan warna sepanjang poros yang memutar. Dalam beberapa kasus, diameter poros rambut terdapat dalam beberapa ukuran. Pada beberapa kasus batang rambut tidak akan tumbuh lebih dari 2-3 cm panjangnya. Sindrom rambut wooly dapat mempengaruhi sebagian atau seluruh daerah rambut di kepala. Seiring dengan pertambahan usia umumnya kondisi rambut akan membaik.

KLASIFIKASI Sindrom rambut wol dibedakan dari tahap ringan, rambut wol digambarkan sebagai rambut normal dengan bentuk ikal yang rapat, kadang menyerupai rambut keriting khas negro. Rambut sulit untuk menyisir karena ikal diameter sempit (umumnya tidak melebihi 0.05cm). Trichorrhexis nodosa mengakibatkan pemutusan meningkat. Pola pertumbuhan rambut menunjukkan bahwa lubang dapat mencapai panjang maksimum terbatas karena fase anagen lebih singkat. Ada perbedaan jelas antara rambut wol terlokalisasi dikenal sebagai nevus rambut wol. Bentuk resesif autosomal (hadir sejak lahir) menampilkan poros rambut abnormal dengan tekstur halus. Rambut wol autosomal dominan tidak dipengaruhi oleh variasi pigmen meskipun ada kasus penderita yang mengalami hipopigmentasi. Sindrom rambut wol mungkin bisa dialami oleh seseorang dengan saudara kandung dan orang tua dengan rambut normal.