Luka adalah trauma yang menyebabkan kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi.
Luka dibedakan berdasarkan:
Berdasarkan penyebab:
Ekskoriasi atau luka lecet, Vulnus scisum atau luka sayat, Vulnus laceratum atau luka robek, Vulnus punctum atau luka tusuk, Vulnus morsum atau luka karena gigitan binatang, Vulnus combustion atau luka bakar.
Berdasarkan ada/tidaknya kehilangan jaringan:
Ekskoriasi, Skin avulsion, Skin loss.
Berdasarkan Tingkat Kontaminasi Luka:
Luka Bersih (Clean Wounds). Yang dimaksud dengan luka bersih adalah luka bedah tak terinfeksi yang mana luka tersebut tidak terjadi proses peradangan (inflamasi) dan juga infeksi pada sistem pernafasan, pencernaan, genital dan urinari tidak terjadi. Luka bersih ini biasanya menghasilkan luka yang tertutup, jika diperlukan dimasukkan drainase tertutup. Kemungkinan terjadinya infeksi luka pada luka jenis ini berkisar kurang lebih 1% 5%
Luka bersih terkontaminasi (Clean-contaminated Wounds). Jenis luka ini adalah luka pembedahan dimana saluran respirasi, pencernaan, genital atau perkemihan dalam kondisi terkontrol, kontaminasi tidak selalu terjadi, dan kemungkinan terjadinya infeksi luka pada luka jenis ini adalah 3% 11%.
Luka terkontaminasi (Contaminated Wounds). Yang dimaksud dengan luka terkontaminasi adalah luka terbuka, fresh, luka akibat kecelakaan dan operasi dengan kerusakan besar dengan teknik aseptik atau kontaminasi dari saluran cerna. Pada jenis kategori ini juga termasuk insisi akut, inflamasi non purulent. Kemungkinan terjadinya infeksi pada jenis luka ini adalah berkisar 10% 17%.d. Luka kotor atau infeksi (Dirty or Infected Wounds). Jadi yang dimaksud dengan luka jenis ini adalah terdapatnya mikroorganisme pada luka. Dan tentunya kemungkinan terjadinya infeksi pada luka jenis ini akan semakin besar dengan adanya mikroorganisme tersebut.
Berdasarkan Waktu Penyembuhan Luka:
Luka akut adalah jenis luka dengan masa penyembuhan sesuai dengan konsep penyembuhan yang telah disepakati.
Luka kronis adalah jenis luka yang yang mengalami kegagalan dalam proses penyembuhan, dapat karena faktor eksogen dan endogen.
Penanganan Luka:
Dalam manajemen perawatan luka ada beberapa tahap yang dilakukan yaitu evaluasi luka, tindakan antiseptik, pembersihan luka, penjahitan luka, penutupan luka, pembalutan, pemberian antibiotik dan pengangkatan jahitan.